Computed Radiography (CR)
adalah sistem untuk memproses gambar radiograf digital dengan menggunakan
teknologi phosphor photostimulable plate pada awal akuisisi data pencitraan.
Ballinger (1999)
Computed radiography merupakan teknologi digital yang
mendukung pengembangan komputer berbasis sistem informasi dan prosessing.
Radiograf yang dihasilkan CR akan terformat dalam bentuk digital sehingga dapat
dimanipulasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal (Ballinger, 1999).
Beberapa keuntungan dan kekurangan penggunaan CR menurut
(Papp ,2006) :
1. Keuntungan Computed Radiography
a. Dosis pasien lebih
rendah QDE (Quantum detection efficiency) fosfor IP lebih tinggi.
b. Angka pengulangan yang
lebih rendah karena kesalahan-kesalahan faktor teknis
c. Resolusi kontras yang lebih tinggi
latitude ekspose yang lebih luas dibandingkan emulsi film radiografi.
d. Tidak memerlukan kamar gelap atau biaya untuk film
(jika gambar tidak ditampilkan dalam hardcopy)
e. Kualitas gambar dapat
ditingkatkan
f. Penyimpanan gambar
lebih mudah baik dengan hardcopy maupun penyimpanan elektronik
2. Kekurangan Computed Radiography
a. Biaya yang cukup
tinggi untuk Imaging Plate, Digitaizer Computed Radiography, hardware dan
software untuk workstation
b. Resolusi spatial yang
rendah
c. Pasien potensial menerima radiasi
yang overexposed. CR dapat mengkompensasi overexposure sehingga radiografer
terkadang menggunakan faktor eksposi yang berlebihan pada pasien.
d. Adanya artefak pada gambar
jika menggunakan grid
Computer Radiografi (CR) mempunyai perlengkapan operasional
yang terdiri dari :
a) Imaging Plate
Imaging plate ( IP ) berisi photostimulable phosphor adalah
sebuah lembaran flexible dengan beberapa lapisan yang didesain untuk merekam
dan meningkatkan transmisi gambar dari berkas radiasi pengion. dengan kemampuan
untuk mengambil gambar x-ray sebagai elektron dan disimpan dalam senyawa
fosfor. (Ballinger, 1999).
Imaging plate dalam kaset CR hampir sama dengan
intensiflying screen kovensional yang membedakan adalah pada imaging
plate dilapisi dengan fosfor. Ketika kaset di-ekspose, fosfor menyalurkan pola
energi yang diserap dari x-ray sebagai gambar laten (Chesney,1995).
IP digunakan dengan cara recording dibaca oleh
sinar laser dan dihapus untuk dipakai kembali. Dalam penggunaannya IP berada di
dalam kaset datar dengan berbagai ukuran.
Kaset CR terdiri dari bingkai yang terbuat dari alumunium
dan baja dengan dilengkapi tube side dari serat karbon. Bagian belakang kaset
adalah lapisan tipis dari timah hitam untuk menyerap radiasi hambur. Fungsi
utama dari kaset adalah untuk melindungi IP, bukan untuk mengontrol cahaya.
Yang terakhir adalah label barkode yang terdiri dari angka-angka yang
menunjukan identitas kaset. Barcode ini memudahkan untuk mencocokan tiap kaset
dengan identitas pasien dan pemeriksaan serta informasi posisioning (Ballinger,
1999)
Imaging plate tediri dari beberapa lapisan yang dirancang
untuk merekam dan meningkatkan transmisi gambar berkas radiasi ionisasi terdiri
dari :
1. Protective layer / Lapisan Pelindung
Lapisan ini berfungsi untuk melindungi IP dari benturan
kerusakan saat proses handling dan transfer seperti goresan,
kontraksi, pecah akibat temperatur dan kelembapan. (Ballinger, 2003),
2. Phosphor Layer / Lapisan Fosfor
Lapisan yang paling aktif dalam IP. Lapisan fosfor IP
adalah lapisan kristal Europium-doped Barium Fluorohalide(BaFX;Eu2+)
atau Photostimulable Phospor. Saat menumbuk kristal ini,
BaFX;Eu2+ berubah menjadi bentuk semistabil. Distribusi molekul semistabil
ini membentuk gambar laten (Ballinger, 2003). Standar resolusi spatial dari
IP kira-kira 2,5 lp/mm yang terdiri dari 150 nm lapisan BaFX;Eu2+ (Greene,
1992).
3. Support Layer / Lapisan Penyokong
Lapisan penyokong adalah lapisan dasar yang melapisi lapisan
lain yang terbuat dari poliester (Ballinger, 2003).
4. Conductor layer / Lapisan Konduktor
Lapisan konduktor berfungsi mengeliminasi masalah-masalah
elektrostatik dan menyerap cahaya untuk meningkatkan ketajaman (Ballinger,
2003).
5. Light shield layer / Lapisan
Pelindung Cahaya
Lapisan ini berfungsi untuk mencegah
cahaya masuk saat proses penghapusan data dari IP,
kebocoran, dan menurunkan resolusi spasial (Ballinger, 2003).
kebocoran, dan menurunkan resolusi spasial (Ballinger, 2003).
Gambar 2 Lapisan photostimulable phosphor Imaging plate
(Carlton, 2001)
|
b) Image reader
Imaging plate reader adalah salah satu komponen lain dari
control akuisi CR. Pembacaan gambar laten yang tersimpan dalam IP dilakukan
oleh Laser yang terdapat dalam IP reader (Ballinger, 1999) Kecepatan eksposi
laser sekitar 14 microsecond per pixel (10 Pixel/mm), sehigga waktu total untuk
scan gambar adalah 1 menit. Emisi cahaya (309 nM) dari IP dikumpulkan oleh
optic fiber dan di teranfer ke Photo Multi Tube (PMT) yang sensitive hanya terdapat
cahaya biru (Carlton 2001). PMT mengubah cahaya tampak kedalam sinyal
elektronik yang di keluarkan dalam bentuk sinyal analog. Sinyal analog tersebut
dirubah kedalam bentuk digital sebelum ditampiklan ke computer oleh analog
digital converter (ADC) (Carlton 2001).
Gambar laten yang tersimpan dalam IP dapat disimpan dalam
waktu yang agak lama setelah dieksposi. Emisi cahaya dari gambar laten menurun
sebanyak 25% setelah 8 jam. Setelah IP discan untuk memperoleh gambar, maka
gambar laten dapat dihapus dengan mengeksposi IP dengan cahaya tampak dalam
jumlah yang besar untuk penggunaan selanjutnya. Untuk meminimalisasi fenomena
noise, IP harus segera dihapus setelah dieksposi (Greene, 1992).
c) Image Console
Image reader sudah dilengkapi dengan monitor yang berfungsi
untuk menampilkan gambar yang sudah di baca oleh Image reader disebut dengan
image console.
Image console berfungsi sebagai media pengolahan data,
berupa computer khusus untuk medical imaging dengan touch screen monitor. Image
console dilengkapi oleh bebagai macam menu yang menunjang dalam proses editing
dan pengolahan gambar sesuai dengan anatomi tubuh, seperti kondisi hasil
gambaran organ tubuh, kondisi tulang dan kondisi soft tissue.
Terdapat menu yang sangat diperlukan dalam teknik
radiofotografi yaitu kita bisa mempertinggi atau mengurangi densitas,
ketajaman, kontras dan detail dari suatu gambaran radiografi yang diperoleh.
d) Image recorder
Image recorder mempunyai fungsi sebagai proses akhir dari
suatu pemeriksaan yaitu media pencetakan hasil gambaran yang sudah diproses
dari awal penangkapan sinar-X oleh image plate kemudian di baca oleh image
reader dan diolah oleh image console terus dikirim ke image recorder untuk
dilakukan proses output dapat berupa media compact disc sebagai media
penyimpanan.atau dengan printer laser yang berupa laser imaging film.
e) Personal Computer (PC)
Komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang
berarti menghitung. Komputer adalah sistem elektronik yang dapat menerima input
data, dapat mengolah data, dapat menerima informasi, menggunakan suatu prograng
yang tersimpan didalam memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil
pengolahan dan bekerja secara otomatis dibawah pengawasan suatu langkah-langkah
instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori. (Yulikuspartono.
1997)
Pada zaman sekarang ini, komputer tidak lagi seperti barang
mewah melainkan barang kebutuhan yang harus dimiliki. Banyak sekali yang dapat
dilakukan dengan menggunakan komputer, dari mulai menghitung, membuat tulisan,
sampai membuat film dan memanipulasi suatu gambar.
0 komentar:
Posting Komentar