Selasa, 14 Januari 2014

Teknik Radiografi Pedis


Anatomi tulang pedis/telapak kaki
A. Tulang pedis disusun oleh tulang:
 
1.  Tulang tarsal (tulaang pangkal kaki) 
Tulang-tulang ini merupakan tulang pendek dan mendukung berat badan sendiri.Ada tujuh tulang yang dinamakan juga sebagai tulang tarsus.Ada tujuh tulang yang menyusun tulang tarsal yaitu:
a. Kalkaneus atau tulang terbesar dari telapak kaki.Sebelah atas bersendi dengan talus dan didepannya bersendi dengan cuboit.
b. Talus merupakan pusat dan titik tertinggi dari telapak kaki.Tulang ini mendukung tibia dan disetiap sisi bersendi dengan maleolus dibawah dengan calcaneus.
c. Navicular berada disebelah medial kaki antara talus disebelah belakang dan tiga tulang kuncifrom didepan.
d. Tiga tulang kunciform(kuncifrom lateral,medial,intermediet),bersendi posterior dengan navicular dan anterior dengan tiga tulang metatarsal yang didepan.
e. Cuboit ada disebelah lateral kaki,posterior bersendi dengan calcaneus dan didepan bersendi dengan kedua metatarsal yang disebelah lateral.
2.  Tulang metatarsal
Terdapat lima tulang metatarsal.ujung proksimal bersendidengan tulang tarsal dan ujungdistal bersendi dengan basis phalanx proksimal.Metatarsal pertama terpendek dan kedua paling panjang.

3. Phalang
Sama dengan jari-jari tangan namun lebih pendek.Tersusun 14 tulang.

B. Indikasi Pemeriksaan :
1. Fraktur
2. Fisure
3. Kelainan Patologis
4. Kemasukan Benda Asing

1. PROYEKSI AP (DORSOPLANTAR)
a.   Kaset : 18x24cm
b.  Posisi pasien : supine atau duduk,kaki yang diperiksa difeksikan,telapak kaki yang diletakan diatas permukaan kaset.Kaki yang tidak diperiksa diluruskan.
c. Posisi objek : Kaki menapak pada permukaan kaset,pertengahan kaset diatur setinggi basis metatarsal digit III.
d.  CR : Vertikal tegak lurus dengan kaset
e.  CP : Pada basis metatarsal III
f.   FFD : 90-100cm
g.   Eksposi : Pada Saat objek tidak bergerak.

2. Lateral (Mediolateral)
a.  Kaset : 24x30cm
b.  Posisi pasien : Pasien tidur miring diatas meja pemeriksaan,bertumpu pada sisi kaki yang akan diperiksa.
c.  Posisi objek : Pertengahan kaset diatur selevel dengan pertengahan kaki,kaki diatur sehingga permukaan plantar kaki tegak lurusfilm.
d.  CR : Vertikal tegak lurus dengan kaset.
e.  CP : Proximal metatarsal digit III
f.   FFD : 90-100cm
g.   Eksposi : pada saat objek tidak bergerak.

3. Lateral(lateromedial)
a.  Kaset : 24x30cm
b.  Posisi pasien : Posisi pasien supine atau juga duduk diatas meja pemriksaan.
c. Posisi objek : OS.pedis true lateral,sisi medial pedis menempel pada kaset horizontal.
d.  CR : vertikal tegak lurus dengan kaset
e.  CP : Proximal metatarsal digit III
f.   FFD : 90-100cm
g.   Eksposi : pada saat pasien/objek tidak bergerak.

4. Lateromedial(metode weight bearing)
a.   Kaset : 24x30cm atau 18x24
b.   Posisi pasien : Posisinya standing upright/berdiri tegak.
c.   Posisi objek : kaset diletakkan pada pertengahan OS cruris.
d.   CR : Horizontal tegak lurus dengan kaset
e.   CP : Setinggi metatarsal III
f.    FFD : 90-100cm
g.    Eksposi : Pada saat pasien/objek tidak bergerak.

5. AP OBLIK(Medial rotation)
  Kaset : 24x30cm
b.  Posisi pasien : Pasien duduk diatas meja pemeriksaan dengan knee difleksikan
c. Posisi objek : Dirotasikan kaki dari arah medial ke permukaan plantar pedismembentuk sudut 30° dengan bidang kaset basemetatarsal III dipertengahan kaset(Medial Rotation). Dirotasikan kaki kearah lateral sehingga permukaan plantar dari pedis membentuk sudut 30 ° dengan bidang kaset,basemetatarsal tepat pada pertengahan kaset(Lateral Rotation).
d. CR : Vertikal tegag lurus dengan kaset
e. CP : Pada basis metatarsal III
f.  FFD : 90-100cm
g. Eksposi : Pada saat pasien/objek diam



6.PLANTODORSAL OBLIK
a.  Kaset :18x24cm
b.  Posisi pasien :Porne atau tidur telungkup
c. Posisis objek :Kaki yang tidak diperiksa diangkat kemudian sisi dorsal kaki diletakkan diatas permukaan kaset.Pertengahan kaset diatur pada basis metatarsal III
d.  CR :Vertikal tegak lurus dengan kaset
e.  CP :Pada basis metatarsal III
f.   FFD :90-100cm
g.   Eksposi :Pada saat pasien/objek diam

7.AXIAL DORSOPLANTAR(COMPOSITE)
a.  Kaset :18x24cm atau 24x30cm
b.  Posisi pasien :pasien berdiri,kaki yang diperiksa menapak pada kaset.
c.  Posisi objek :Garis tengah kaset diatur sejajar dengan sumbu panjang kaki
d. CR dan CP :Tabung X-ray berada di depan pasien kemudian pasien disudutkan 15° kearah posterior.Titik bidik pada scapoid/navicular
e.  FFD :40cm(untuk menghilangkan gambaran cruris).
(sumber : http://wwwlalurodiseptiadi.blogspot.com )

0 komentar:

Posting Komentar