Rabu, 15 Januari 2014

Low kV Technique


 Teknik kV rendah atau Low kv teknik adalah suatu teknik dalam dunia radiografi mengunakan kV yang lebih rendah daripada teknik radiografi lain pada umumnya. teknik ini bertujuan untuk mengambarkan jaringan atau organ yang mempunyai kerapatan atau nilai atom yang rendah.
       
Teknik radiografi pada umumnya, sinar-X yang dihasilkan mempunyai panjang gelambang yang sangat pendek,karena itu pada saat  melewati jaringan soft tissue atau payudara sinar-X tersebut hanya diteruskan tanpa banyak yang diserap sehingga sulit untuk digambarkan dengan di film.Karena itulah untuk mengambarkan jaringan dengan nilai densitas rendah tersebut digunakanlah teknik khusus yang disebut Low kV teknik.

Low kV teknik memakai penggunaan teknik lebih rendah 15-20kV lebih rendah dari kondisi normalnya.pada mammografi bahkan digunakan kV 25-28kV.Dengan penggunaan kV yang lebih rendah tersebut maka panjang gelombang sinar-X yang dihasilkan lebih panjang sehingga dapat diserap oleh jaringan tubuh dengan densitas rendah.Pada Low kV teknik digunakan focus kecil karena ingin didapatkan detail yang baik,second yang digunakan pun lebih panjang karena penggunaan focus kecil tadi.
 
Pada Low kV teknik,sebaiknya jangan sampai organ yang akan diperiksa ditutupi oleh sesuatu seperti,baju pasien,kain penutup,dan lain-lain kecuali pelindung organg yang memang sangat radiosensitif terhadap radiasi sinar-X karena sangat mungkin kain atau baju pasien tadi ikut tergambar dan membuat kualitas serta detail gambaran yang dihasilkan menjadi kurang bagus.
Pada Low kV teknik juga terdapat beberapa kekurangan yaitu penggunaan mAs yang cukup tinggi dan waktu eksposi yang lebih lama dikarenakan menggunakan focus kecil mengakibatkan dosis radiasi yang diterima pasien pun cukup tinggi.
  
Manfaat : Dengan menggunakan low kV tehnik dapat digambarkan jaringan lunak soft tissue seperti payudara,nasal dan lain-lain,secara informative dan tepat.
Penggunaan :
1.    Mammografi
2.    Nasal.
3.    Struktur soft tissue leher.
4.    Nasopharing
5.    Cysticerosis (Kalsifikasi).
6.    Low density foreign body yang radiolucent.
7.    dan pemeriksaan lainnya.

Contoh : 
Pemotretan Chepalometri adalah pengambaran jaringan soft tissue pada wajah,biasanya pasien yang melakukan pemotretan chepalometri adalah karena ingin memasang kawat pada gigi.Pada awalnya pemeriksaan ini menggunakan bahan kontras berupa barium yang dioleskan di wajah agar dapat memperlihatkan batas soft tissuenya,  tetapi pada saat ini kebanyakan pemotretan Chepalometri tidak menggunakan pesawat radiogrfi biasa tetapi menggunakan pesawat panoramic yang dilengkapi dengan aksesoris untuk pemeriksaan Chepalometri.Ini dianggap lebih baik karena tidak perlu menggunan bahan kontras lagi dan gambarannya pun lebih detail. 

Kaset yang digunakan berukuran 24X 30.
Posisi Pasien :Pasien diposisikan Oblique.
Posisi Objek   :Kepala Pasien diposisikan true lateral dengan menempatkan
-OML sejajar dengan film
-IOML tegak lurus film.
Kepala immobilisasi.dengan di fiksasi.
Berikan marker.

Kriteria : 
Tampak gambaran soft tissue pada wajah.
Gambaran mempunyai detail yang baik.
Tampak marker.


0 komentar:

Posting Komentar